Saturday, March 17, 2012

Mengapa KIta Memeluk Agama Islam? - Kajian Lentera Mahadaya; Minggu, 11 Maret 2012




Mengapa kita memeluk agama Islaam?
 
Agama samawi, berasal dari as samaa’i (langit), jadi agama dari langit, agama yang turun berdasarkan wahyu dari Allaah.
 
Agama bumi, dibuat dan direkasaya oleh manusia, misalnya agama Jawa -> kejawen -> dibuat oleh Empu-Empu.
 
Dan inilah mengapa kita memeluk agama Islaam:
 
Berdasarkan keautentikan kitab suci. Bicara autentik, al Qur’an sangat dijaga keasliannya dari 1500 tahun yang lalu dan yang menjamin keasliannya adalah Allaah swt langsung, seperti dalam firman di bawah ini:
 
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al Qur’an selama-lamanya). (QS 15: al Hijr ayat 9)
 
Tidak ada seorang manusiapun yang mampu menuliskan kalimat Allaah:
 
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambah kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allaah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 31:27)
 
Katakanlah; “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS 18: al Kahfi ayat 109)
 
Dan Allaah-pun menantang apakah ada yang mampu membuat satu surat saja:
 
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allaah, jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2: al Baqarah ayat 23)
 
Penjelasan bahwa seluruh Nabi berserah diri pada Allaah dan tunduk patuh kepada-Nya:
 
Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allaah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan ‘Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS 2: al Baqarah ayat 136)
 
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allaah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS 3: Ali ‘Imran ayat 67)
 
Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Isma’il dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (QS 2: al Baqarah ayat 133)
 
      Dan berjihadlah kamu pada jalan Allaah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah milih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allaah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allaah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dia-lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (QS 22: al Hajj ayat 78)
 
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allaah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allaah mereka dikembalikan. (QS 3: Ali ‘Imran ayat 83)
 
Sesunguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allaah hanyalah Islaam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allaah maka sesugguhnya Allaah sangat cepat hisab-Nya. (QS 3: Ali ‘Imran ayat 19)
 
Pesan Allaah bahwa agama Islaam adalah agama yang sempurna:
 
Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islaam itu jadi agama bagimu. (QS 5: al Maa-idah ayat 3)
 
Dia menurunkan al Kitab (al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (QS 3: Ali ‘Imran ayat 3)
 
Al Islaamu ya’lu wa laa yu’laa alaih – Islaam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya ….
 
Maka tidak ada satupun yang bisa membandingkan agama Islaam dengan agama lain, karena agama Islaam sudah sempurna dan satu-satunya agama yang benar dan diterima Allaah swt.
 
Penjelasan Ustadz Angga, merupakan ‘ilmu dari al Qur’an yang didisampaikan kepada jamaah dan ketika jamaah menerimanya pun juga harus yakin bahwa itu firman Allaah swt yang dijamin 100 persen kebenarannya.
 
Siapapun yang berkata: itu khan kata al Qur’an, nah jawaban brilian adalah bahwa al Qur’an kitab yang autentik, di belahan dunia manapun al Qur’an tetap terjaga dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Arab, hanya terjemahan disesuaikan dengan bahasa setempat. Dan al Qur’an adalah penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.
 
Lalu bagaimana kita tahu bahwa al Qur’an yang ada di Amerika sama dengan al Qur’an di Eropa, Asia? Jawabannya ada pada surat 15 ayat 9 (tersebut diatas) dan juga banyak para penghafal al Qur’an di setiap generasi dari usia muda hingga usia sepuh.
 
Bagaimana kita yakin bahwa apa yang dalam al Qur’an itu benar?, jawabannya adalah, mari kita baca, belajar, memahami, maka tidak akan ada keraguan untuk mengimaninya. Dan tentunya belajar kepada orang yang memahami al Qur’an, bukan dari sembarang orang.
 
Kita tidak mempunyai kemampuan memberi hidayah, namun yang bisa kita lakukan memberikan contoh yang baik seperti yang dilakukan Rasul shallallaahu ‘alaihi wassalaam, tentu dengan ‘ilmu dan mendo’akan. Tidak hanya untuk non-muslim namun juga untuk yang muslim, semua perlu belajar.
 
Yang imannya sudah baik, juga diperlukan cara untuk menjaganya, dengan memilih teman/lingkungan yang bisa mengingatkan, menghadiri majelis ta’lim, membaca buku-buku yang bisa dipilih sesuai kebutuhan/asupan iman.
 
Wallaahu ‘alam bishshawab …




Wednesday, March 7, 2012

Undangan Kajian Islam MIngguan Lentera Mahadaya. 11 Maret 2012


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bila memiliki rumah baru tentu kita berusaha untuk mengetahui segala sudut yang ada di rumah kita.

Begitu pula Addinul Islam, kita harus kenal ruang dan sudut yang ada di dalamnya.

Untuk itu jangan lewatkan kajian Lentera Mahadaya kali ini dengan tema "Mengenal Islam lebih lanjut"

Hari: Ahad, 11 Maret 2012
Waktu: Pk. 13.00 - 15.00 wib
Tempat: Masjid Al-Hidayah, Lt. 4 Gedung Parkir Gandaria City - JakSel.
Penceramah: Ust. Angga Dimas (Sekjen Hilal Amar Society)

 Profil penceramah:
Nama                         : Angga Dimas, S. Farm (farmasi)
Pendidikan                  : S1
Pendidikan Informal      : Dauroh-Dauroh Islam dan Talaqi (Belajar Islam langsung ke seorang guru)
Aktivitas                     :
- Da'i (Mengajar)
- Aktif di Lembaga Bina Muallaf Baitul Maqdis 2006-2008- Sek Jen HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) LSM Islam bidang sosial-medis
- Pengurus Jalinan Keluarga dakwah
- Majelis Syuro Mahasiswa Pecinta Islam (MPI) ormas kemahasiswaan Islam tingkat nasional
- Supporting Jibreel Foundation Indonesia

Mari semarakkan syiar dan dakwah Islam dengan mengajak keluarga dan sahabat, dan raihlah keberkahan Allah

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Note:
Untuk kenyamanan bersama, bila berkenan mohon konfirmasi kehadirannya atau bisa bertanya informasi lebih lanjut melalui email / SMS ke:
daftar@lenteramahadaya.org
02160367492

Tuesday, February 21, 2012

Keistimewaan Surat AL-IKHLAS


 

Sebelum kita membicarakan keutamaan Surat Al-Ikhlas, terlebih dahulu akan disampaikan tentang nama-nama dari Surat Al-Ikhlas itu sendiri. Nama Surat Al-Ikhlas itu jumlahnya ada 20 nama yakni :

At-Tafrid,At-Tajrid,At-Tauhid,Al-Ikhlas,An-Najat,Al-Wilayah,
An-Nisbah,Al-Ma’rifah,Al-Jamal,Al-Muqasyqasyah,
Al-Mu’awwidzah,As-Shamad,Al-Asas,Al-Maani’ah,Al-Muhtadhar,
Al-Munfiroh,Al-Baroah,Al-Mudzkiroh,An-Nuur,Al-Insan.
Banyak nama menunjukkan banyak kelebihan. Mengingat Surah ini mengandung akidah yang sangat mendasar, maka keutamaannya cukup banyak. Antara lain sebagai berikut :

1. Hadis riwayat Anas bin Malik, menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa membaca Surah Al-Ikhlas satu kali, seolah-olah dia membaca sepertiga Quran. Barangsiapa membacanya dua kali, seolah-olah dia membaca dua pertiga Quran. Barangsiapa membacanya tiga kali, seolah-olah dia membaca Quran seluruhnya. Dan barangsiapa membacanya sepuluh kali, dibina Allah untuknya sebuah rumah dalam surga terbina dari permata ya’kut yang berwarna merah.”

2. Sabda Rasulullah Saw yang maksudnya : “Hai Aisyah, engkau jangan tidur dulu sebelum engkau kerjakan empat perkara : 1. Khatamkan Al-Quran, 2. Jadikan semua Nabi membelamu nanti pada hari kiamat, 3. Jadikan semua orang mukmin rela kepadamu, dan 4. Kerjakan Haji dan Umrah.” Kemudian Rasulullah pun shalat, sedangkan Aisyah tinggal ditempat tidur. Selesai Shalat, Aisyah pun berkata : “Rasulullah, tebusanmu ibu dan ayahku, Rasulullah suruh saya mengerjakan empat perkara yang saya tidak sanggup melakukannya pada waktu ini.” Beliau tersenyum, seraya bersabda : ” Apabila engkau membaca Qul Huwallahu Ahad (tiga kali), maka seolah-olah engkau telah mengkhatamkan Al-Quran. Jika engkau membaca shalawat kepadaku dan kepada semua Nabi sebelumku, maka kami nanti akan mensyafaatkanmu pada hari kiamat. Dan apabila engkau meminta ampunkan orang-orang mukmin, maka tentu semua mereka nanti akan rela kepadamu. Dan apabila engkau membaca “Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahaillallah, Wallahu Akbar, maka sesungguhnya engkau berarti telah mengerjakan Haji dan Umrah.”

Hadis itu menerangkan, kalau mahu tidur setelah badan tergeletak diatas ranjang, maka baik dibaca:

Surat Al-Ikhlas tiga kali. Sama pahalanya dengan membaca satu khatam Quran.
Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan Nabi-Nabi lainnya, dengan mengucap : Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad Wa ali Muhammad wa’ala jami’il anbiyaai wal mursalin.
Mendoakan orang-orang mukmin dengan mengucapkan tiga kali Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukiminina wal mukminat.
Membaca raja tasbih tiga kali, yakni : Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar, Wala haula walaquwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.” Apabila dibaca tiga kali tasbih ini, maka sama pahalanya dengan satu kali Haji dan Umrah.

3. Pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah Saw tentang kesusahan hidup yang dideritanya. Ia mohon supaya diajarkan amalan singkat untuk menghilangkan kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah Saw menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri, memberi salam kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali. Jika rumah kosong tidak ada orang didalam, maka memberi salam kepada Rasulullah SAW kemudian sambil melangkah masuk dibaca tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun mengamalkannya, alhamdulillah lapang rezekinya, melimpah sampai kepada jiran tetangganya.

4. Pada suatu hari Rasulullah Saw sedang duduk dalam mesjid Madinah. Tiba-tiba datang rombongan mengusung jenazah untuk di shalatkan. Para sahabat mempersilahkan Nabi untuk menyembahyangkannya . Beliau bertanya : ” Apakah mayat ini meninggalkan hutang? Mereka menjawab : ” Ya, benar, dia meninggalkan hutang sebanyak 4 dirham.” Lantas beliau bersabda : ” Saya tidak mau menyembahyangkan mayat yang meninggalkan hutang. Shalatkan kamulah dia.” Pada saat itu Jibrilpun datang seraya berkata : “Hai Muhammad, Allah berkirim salam kepadamu. Dia berfirman : “Aku sudah mengutus Jibril menyamar seperti mayat itu dan sudah melunaskan hutangnya. Tegaklah, shalatkan dia karena dian sudah diampuni Allah dan barangsiapa yang ikut menyembahyangkannya , niscaya diampuni Allah pula dosanya.” Nabi Muhammad Saw pun bertanya : ” Hai Jibril, dari mana dia memperoleh kehormatan ini “? Jibril menjawab :”Dia mendapat kehormatan itu, karena setiap hari membaca seratus kali Qul Huwallahu Ahad.” Didalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Allah dan pujian terhadap-Nya” Hadis itu menunjukkan barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” seratus kali dalam sehari, maka Allah akan melunaskan hutangnya sebelum mati.


5. Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya :” Barangsiapa membaca surat Al-Ikhlas pada sakit yang membawa kepada kematiannya, niscaya mayatnya tidak busuk dalam kubur, hadis lain menyatakan tidak terfitnah dalam kuburnya, aman dari kesempitan kuburan, dan para Malaikat akan membawanya dengan sayap-sayapnya melalui titian shirotol mustaqim sampai kesurga.”

6. Menurut hadis Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad 50 kali, niscaya diampuni dosanya lima puluh tahun.”

7. Menurut Hadis Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya ” Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sepuluh kali dibina Allah untuknya satu istana didalam surga. Barangsiapa membacanya 20 kali, dibina Allah untuknya dua istana dalam surga. Barangsiapa membacanya 30 kali maka dibina Allah untuknya tiga istana dalam surga. Umar bin Khattab berkata: ” Ya, Rasulullah, kalau begitu akan banyaklah istana kami dalam surga” Maka Rasulullah Saw bersabda : “Allah lebih lapang (luas) dari pada itu.” Maksudnya, bagi Allah berapapun jumlah istana itu soal mudah.

8. Hadis Anas bin Mali menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa membaca Qul Huwallahu Ahad sekali, dia diberkati. Barangsiapa membacanya dua kali dia dan keluarganya diberkati. Barangsiapa membacanya tiga kali, dia, keluarga dan jiran tetangganya diberkati. Barangsiapa membacanya 12 kali, dibina Allah untuknya 12 istana didalam surga. Jika dibacanya 100 kali, maka dihapuskan Allah dosanya (dosa kecil) selama 50 tahun, kecuali pertumpahan darah dan harta benda. Jika dibacanya 200 kali, dihapuskan dosanya 100 tahun. Jika dibacanya 1000 kali, niscaya sebelum mati telah dilihat atau diperlihatkan kepadanya tempatnya dalam surga.”

9. Menurut hadis riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Saw bersabda yang maksudnya : “Tatkala saya dalam perjalanan Israk Mi’raj kelangit, saya melihat ‘Arasy ditegakkan atas 360.000 sudut. Jarak dari satu sudut kesudut lainnya, kira-kira 300.000 tahun perjalanan. Dibawah setiap sudut itu terdapat 12.000 padang pasir. Panjang setiap padang pasir itu dari matahari terbit kematahari terbenam. Disetiap padang pasir itu terdapat 80.000 Malaikat membaca Qul Huwallahu Ahad.” Selesai membaca mereka menyatakan :”Ya Tuhan, kami hibbahkan pahala bacaan kami ini kepada setiap orang yang membaca Surat Al-Ikhlas, baik dia laki-laki maupun wanita.” Para sahabat kagum tercengang mendengarnya. Lantas Rasulullah Saw bertanya :”Herankah kamu, sahabat-sahabatku ? Mereka menjawab : ” Ya,benar kami heran.” Beliau melanjutkan :”Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, “Qul Huwallahu Ahad” tertulis disayap Jibril. “Allahush Shomad” tertulis disayap Mikail. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis disayap Izrail. “Walam Yakun Lahu kufuan Ahad” tertulis disayap Israfil. Maka barangsiapa diantara ummatku membaca “Qul Huwallahu Ahad” niscaya dikurniai Allah ia pahala orang yang membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al-Quran.” Kemudian beliau bertanya lagi:”Herankah kamu, mendengarnya? . Mereka menjawab:”Ya, benar kami heran.” Lantas beliau bersabda :”Demi Allah yang diriku ditangan-Nya, “Qul Huwallahu Ahad” tertulis di kening Abu Bakar Shiddiq. “Allahush Shomad” tertulis dikening Umar Al-Faruq. “Lam Yalid Walam Yulad” tertulis dikening Usman Zin-Nurain. Dan “Walam Yakun Lahu Kufuan Ahad ” tertulis dikening Ali As-Sakhiy. Maka barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas niscaya dikurniai Allah ia pahala Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.

10. Menurut Hadis Al-Baihaqi, dari Umamah Al-Bahili, bahwa Jibril telah mendatangi Nabi SAW bersama dengan 70.000 Malaikat di Tabuk Jibril berkata :”Rasulullah, saksikan jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama Jibril dan sejumlah Malaikat lain. Kemudian Rasulullah Saw bersabda :” Jibril, apa sebabnya Mu’awiyah beroleh martabat seperti itu.? Jibril menjawab :”Dia memperoleh kehormatan itu, akibat membaca “Qul Huwallahu Ahad setiap hari, sedang berdiri, duduk, ruku’ dan berjalan.”

********************************************

Demikianlah beberapa kelebihan membaca Qul Huwallahu Ahad. Maka dipersilahkan mengamalkannya, dengan ketentuan setiap membacanya, harus dibaca Bismillah. Karena pernah terjadi seorang laki-laki di Mekkah bermimpi, melihat ratusan ekor burung merpati terbang diatas angkasa kota Mekkah, tetapi tak seekorpun berkepala. Keesokan harinya ditanyakannya kepada seorang ahli ta’bir mimpi. Syekh ahli ta’bir mimpi itu menyatakan: ”Barangkali anda rajin membaca Qul Huwallahu Ahad, tetapi tidak membaca Bismillahirrahmanir rahim dipangkalnya. “

Bismillahirrahmanir rahim itu hurufnya 19, persis sebanyak Malaikat Zabaniyah penunggu neraka. Barangsiapa rajin membaca Bismillahirrahmanir rahim pada setiap memulai pekerjaan yang dibenarkan agama, niscaya ia terhindar dari ancaman Malaikat Zabaniyah.

Monday, February 20, 2012

Dimanakah Allah Berada [Sebuah Perenungan]





Sebenarnya terlihat simple sebuah pertanyaan yang diajukan oleh seorang teman kepada saya. "Dimanakah Tuhan berada?" Spontan saya menjawab "di langit" sambil menunjuk ke atas dengan jari telunjuk saya. 
Entah kenapa pula saya lakukan hal itu, bagi saya terasa logis saja mengingat sejarah Isra' Miraj Rasulullah SAW ketika menerima perintah Shalat.

Dengan tegas teman saya menjawab,"Salah! Jawaban itu seperti jawaban anak kecil saja." 
Nah! Saya pun balik bertanya,"Lalu, dimanakah menurutmu Allah berada?" 
Dan ia pun menjawab bahwa Allah itu ada di mana-mana dan selalu dekat dengan kita umat-Nya. 
Saya pun berpikir, karena tak mungkin rasanya Allah, Tuhan yang saya sembah, ada di mana-mana. 
Karena logika saya pun menjadi bermain, berarti Allah bisa berada di tempat-tempat yang dinyatakan najis ketika saya berada di sana. Tidak!

Saya pun lantas membuka Al Qur'an dan terjemahannya. Dan saya langsung melakukan pencarian hingga saya menemukan sebuah ayat yang artinya berbunyi:

"Allah bersamamu di mana pun kau berada" (QS. Al Hadid: 4). 

Wow! Dan saya pun langsung bertanya kepada beberapa orang yang saya anggap memiliki cukup ilmunya. 
Karena saya diajarkan untuk selalu "taklid" (menggunakan akal dalam mencari kebenaran yang haq) maka saya harus bertanya kepada orang yang lebih berilmu dibanding saya.

Dan saya pun dijelaskan bahwa kata bersama dalam ayat tersebut, bukanlah kebersamaan sebagaimana dekatnya makhluk dengan makhluk, karena Allah tidak serupa dengan makhluk. 
Dengan kata lain, jika dikatakan Allah bersama makhluk-Nya bukan berarti Allah menempel atau berada di sebelah makhluk-Nya apalagi bersatu dengan makhluk-Nya

Seperti halnya ketika berada di dalam gua bersama Rasulullah SAW karena dikejar kaum musyrikin, Abu Bakar RA bersedih. Dan oleh Rasulullah dibacakanlah sebuah ayat Qur’an, yang artinya:

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita” (QS. Taubah: 40).

Ulama menjelaskan hal ini: “Allah bersama makhluk-Nya dalam arti mengetahui, berkuasa, mendengar, melihat, mengatur, menguasai dan makna-makna lain yang menyatakan kekuasaan Allah sambil bersemayam di atas Arsy di atas makhluk-Nya”.

Dari keterangan ulama tersebut terdapat kata "bersemayam di atas Arsy", dan apakah sebenarnya Arsy itu? 
Menurut syariat Islam, 'Arsy adalah sebuah tempat yang terletak di atas surga Firdaus yang berada dilangit ke-7. 
Keyakinan ini didasarkan dari salah satu hadits. Rasulullah SAW bersabda kepada sahabatnya yang bernama Abu Hurairah “Apabila engkau memohon kepada Allah, maka mohon-lah kepada-Nya Surga Firdaus. Sesungguhnya ia (adalah) Surga yang paling utama dan paling tinggi. Di atasnya terdapat ‘Arsy Allah yang Maha Pengasih.”

Allah 'Azza wa Jalla dalam Al Qur'an banyak sekali mensifati diri-Nya berada di atas Arsy yaitu di atas langit. Dalam sebuah firman-Nya yang artinya:

“Allah Yang Maha Pemurah bersemayam di atas Arsy” (QS. Thaha: 5)

Ayat ini jelas dan tegas menerangkan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy. Dan Allah juga berfirman yang artinya:

“Apakah kamu merasa aman terhadap Dzat yang di langit (yaitu Allah) kalau Dia hendak menjungkir-balikkan bumi beserta kamu sekalian sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang” (QS. Al Mulk: 16).

Hingga akhirnya semakin jelas bahwa Allah itu berada di atas langit ketika membaca hadits berikut. 
Mu’awiyah bin Hakam berniat membebaskan seorang budak wanita sebagai kafarah. 
Lalu ia bertanya kepada Rasulullah SAW maka beliau menguji budak wanita tersebut. 
Beliau bertanya: “Dimanakah Allah?”, maka ia menjawab: “ Di atas langit”, beliau bertanya lagi: “Siapa aku?”, maka ia menjawab: “Anda utusan Allah”. 
Lalu beliau bersabda: “Bebaskanlah ia karena ia seorang yang beriman” (HR. Muslim).

Namun perlu kita ingat, bahwa meyakini bahwa Allah bersemayam di atas Arsy kita lakukan tanpa menggambarkan atau membayangkan bagaimana cara Allah bersemayam. 
Karena Allah tidak serupa dengan makhluknya, dan dalam firman-Nya yang artinya:

“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah” (QS. Asy Syura: 11).

Saya pun kini menjadi jelas, dan Insya'Allah kita semua pun menjadi jelas. Wallohualam Bishowab, semoga Allah merahmati kita semua.

Jakarta, 17 Februari 2012.

M. Riza Ishar
@emriza
Counselor Lentera Mahadaya

Thursday, February 16, 2012

Sebuah Catatan Tentang Rahmat dan Kesabaran




"Tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" QS 21:107.

Alam semesta mendapat manfaat dengan diutusnya Rasulullah SAW. 
Siapa saja yg mengikuti beliau, Insya'Allah akan mendapatkan kemuliaan dunia akhirat.
Walaupun bagi yang menolak beriman, Islam tetap dikatakan rahmat baginya walau mereka enggan menerimanya.               
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) oleh Allah adalah Islam..." QS 3:19.

"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi" QS 3:85.

Sikap rahmat sepatutnya didahulukan dalam pengingkaran terhadap maksiat, bukan mendahulukan sikap kasar dan keras.

Sabda Rasullulah SAW: Tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, kecuali menghiasnya. Tidaklah kelembutan hilang dari sesuatu, kecuali memperburuknya. [Imam Muslim hadits nomor 2594].

Saling menasehati sesama muslim adalah wajib hukumnya seperti tercantum dalam firman Allah QS 103:3 "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"

Insya'Allah kita senantiasa dalam lindungan Allah 'Azza wa Jalla, dan tidak termasuk dalam golongan orang yang merugi..

wallahualam bissawab

Mohamad Riza Ishar
@emriza
Counselor Lentera Mahadaya

Tuesday, February 14, 2012

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Saw dari Lahir Hingga Wafatnya



Satu-satunya rasul Allah yang diutus untuk semua ras dan golongan adalah nabi Muhammad saw. Karena itu ajarannya sangat universal; tidak hanya tentang ibadah dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat dan merasakan kebenaran yang dibawanya.


1. Nama dan Gelar Nabi Muhammad SawAntara lain seperti disebutkan di dalam HR Bukhari dan Muslim: Ahmad, Mahi, Hasyir, ‘Aqib, Muqaffi, Nabiyyuttaubah, Nabiyyurrahmah.

2. Nasab Nabi Muhammad SawDi dalam buku Shahih Bukhari bab Mab’ats an-Nabiyyi saw, Imam Bukhari merincikan silsilah nasab Nabi Muhammad saw sebagai berikut: Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.

Imam Bukhari menambahkan di dalam Kitab Tarikh al-Kabir: Adnan bin Udud bin Al-Maqum bin Nahur bin Tarh bin Ya’rab bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim…
Menurut para pakar – sebagaimana yang disebutkan oleh sejarawan Syekh Abdurrahman bin Yahya Al-Yamany –antara Adnan dan Ismail ada sekitar 40 kakek.

3. KelahirannyaNabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim.

Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).

Kelahiran nabi Muhammad saw bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.

4. Masa MenyusuiNabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad.

Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun.
Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.

5. Muhammad Saw di Mata Penduduk MakkahSejak kecil Muhammad saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).

6. Pernikahan Nabi Muhammad SawPada usia yang ke-25 tahun, Muhammad saw menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya berusia 40 tahun. Pernikahan ini diawali dengan lamaran Khadijah kepada Muhammad saw setelah melihat dan mendengar kelebihan-kelebihan dan akhlaknya.

7. Isteri-isteri Rasulullah Muhammad sawSelain Khadijah, isteri-isteri beliau adalah: Saudah binti Zam’ah, Aisyah binti Abu Bakar, Hafshah binti Umar, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah (Hindun binti Umayyah), Zainab binti Zahsy, Juwairiyah binti Al-Harits, Ummu Habibah (Ramlah), Shafiyah binti Huyay, Maimunah binti Al-Harits dan Maria Al-Qibtiyah.

Nabi Muhammad menikahi mereka semua setelah Khadijah meninggal dunia. Dan mereka semua beliau nikahi dalam keadaan janda, kecuali Aisyah ra.

Jika dilihat dari faktor tiap pernikahan beliau, semuanya mempunyai hubungan yang kuat dengan dakwah dan ajaran Islam yang dibawanya.

8. Anak dan PutrinyaAnak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim.

Mereka semua lahir dari rahim Khadijah kecuali Ibrahim dari Maria Al-Qibtiah.
Anak-anak beliau yang laki-laki semuanya meninggal sebelum usia dewasa.

9. Muhammad Saw Menjadi Rasul AllahTurunnya wahyu pertama QS. Al-A’la: 1-5 di gua Hira pada hari Senin di bulan Ramadan pada usia yang ke 40 menjadi awal kerasulan Muhammad saw. Wahyu pertama tersebut berisi: "1) Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Yang menciptakan manusia dari segumpal darah, 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajari (manusia) dengan pena, 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Setelah menerima wahyu tersebut, Muhammad saw pulang menemui Khadijah dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dirinya. Khadijah menenangkan: "Bergembiralah! Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyia-nyiakanmu. Demi Allah, engkau ini menghubungkan shilaturrahim (hubungan kerabat), berkata jujur, menanggung beban orang lemah, membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, menolong orang-orang yang ditimpa bencana."
Khadijah lalu mempertemukannya dengan anak pamannya Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani. Setelah menjelaskan peristiwa yang baru dialaminya di gua Hira, Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Muhammad saw itu adalah malaikat yang pernah datang kepada nabi Musa.

"…Andai kata aku masih hidup dan kuat di saat engkau diusir oleh kaummu…" kata Waraqah.
"Apakah mereka akan mengusirku?" Tanya Muhammad saw.
‘Ya…," jawabnya. (lihat HR Bukhari dan Muslim).

10. Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah 
Nabi Saw hijrah ke Madinah pada tahun ke 13 kenabian yang bertepatan dengan tahun 622 M. Di dalam riwayat Ibnu Ishak dijelaskan bahwa beliau keluar dari rumahnya yang saat itu sedang dikepung oleh pasukan bersenjata kaum musyrik Makkah yang ingin membunuhnya. Lalu Allah Swt menidurkan mereka. Sambil membaca QS. Yasin: 1-9 beliau manaruh pasir di kepala mereka semua, kemudian pergi ke rumah Abu Bakar untuk hijrah bersama ke kota Madinah.
Nabi Muhammad saw tiba di Madinah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1 Hijriyah.
11. Peperangan Nabi Muhammad SawYang mendasari peperangan nabi Muhammad saw. adalah ayat-ayat berikut:

- "Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizhalimi." (Al-Hajj: 39).

- "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" (QS. Al-Baqarah: 190).
Dalam hal ini ada aturan-aturan perang, antara lain: Jangan membunuh anak-anak, orang tua, orang yang menyerah, pendeta dan petugas rumah ibadah yang tidak menyerang, hewan tanpa tujuan maslahat, jangan membunuh dengan cara yang sadis dan berlebihan (Tafsir Ibnu Katsir).

Dari sini jelas bahwa peperangan nabi Muhammad saw adalah sebagai upaya pembelaan terhadap hak, bukan wasilah untuk islamisasi apalagi balas dendam.

Adapun jumlah peperangan yang diikutinya ada sebanyak 27 kali.

12. Akhlak Nabi Muhammad Saw 
Allah SWT menggambarkan akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur"
Sekedar contoh, penulis paparkan dua sisi dari akhlak beliau:

a. Kesabaran Nabi Muhammad SawTidak sedikit beban yang ditanggung oleh nabi Muhammad saw dalam menyebarkan dakwah ajaran yang dibawanya. Ejekan, makian, perlakuan kasar dan ancaman pembunuhan diterimanya dari orang-orang musyrik Makkah. Namun itu semuanya tak membuat kesabarannya luntur.

Dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa Uqbah bin Abu Mu’ith pernah mencampakkan kotoran onta kepada Rasulullah Muhammad saw sementara beliau dalam keadaan sujud. Beliau terus sujud hingga putrinya Fathimah datang membuangnya.
Perlakuan kasar kaum Quraisy semakin bertambah setelah pamannya Abu Thalib dan isterinya Khadijah meninggal dunia pada tahun 10 kerasulan. Karenanya beliau hijrah ke wilayah Thaif. Namun ternyata disini juga beliau tidak diterima, malah penduduk setempat menyuruh anak-anaknya untuk melemparinya dengan batu.

b. Kasih Sayang Nabi Muhammad SawKasarnya tindakan pengusiran penduduk Thaif terhadap nabi Muhammad saw tidak membuat beliau serta merta mendoakan mereka dengan azab. Tapi justru sebaliknya: "Bahkan saya berharap agar Allah menjadikan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah Allah dan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun," kata beliau saat malaikat penjaga gunung menawarkan kepadanya untuk menimpakan gunung Abu Qubaisy dan gunung yang di sebelahnya kepada penduduk Thaif. (Shahih Bukhari).

Dan bagaimana pun juga kasarnya perlakuan dan azab dari kaum musyrik penduduk Makkah kepadanya dan ummat pengikutnya, tapi itu tak membuatnya dendam kepada mereka di saat pembebasan Makkah pada tahun 8 H. Malah beliau saw memberikan amnesty besar-besaran kepada penduduk Makkah.

13. Keistimewaan yang Allah Berikan Kepadanya
a. Lima kelebihan yang tidak diberikan kepada orang sebelumnya
Dari Jabir bin Abdullah ra, nabi Muhammad saw bersabda: "Saya diberikan lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum saya; 1) saya diberi kemenangan dengan rasa takut (yang ditimpakan kepada musuh-musuhku) dalam jarak satu bulan perjalanan, 2) bumi dijadikan tempat shalat dan suci untukku, maka siapa pun di antara ummatku yang mendapatkan waktu shalat hendaklah dia melakukannya, 3) dihalalkan untukku harta ghanimah dan itu tidak dihalalkan kepada orang sebelum saya, 4) saya diberi syafa’at, 5) dahulu nabi diutus hanya kepada kaumnya, tetapi saya diutus kepada seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim)

b. Keistimewaannya di hari kiamat 
Dari Anas ra., nabi Muhammad saw bersabda: "Saya adalah orang pertama yang diberikan syafaat pada hari kiamat nanti, nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat, dan orang pertama yang mengetuk pintu surga" (HR. Muslim).

Keistimewaan lainnya disebutkan di dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: "Saya adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat nanti, saya orang pertama yang dibangkitkan dari kubur, dan saya orang pertama yang diberi syafaat (oleh Allah) dan orang pertama yang memberi syafaat (kepada ummat manusia)." (HR. Muslim).

14. Ibadah BeliauAisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?"

15. Nabi Muhammad Saw Wafat 
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.

Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca:
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى."



Ditulis oleh: Ihsan AM. Hs

Referensi:
- A’rif Nabiyyaka Saw, Qism Ilmiy, Dar Al-Wathan, Riyadh
- Al-Mu’in ar-Raiq min Sirah Khairi al-Khalaiq, Prof. Dr. Sa’id M. Shaleh Shawabi, Risywan Kairo, 2008.
- Mushaf Al-Qur’an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002
- Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah
- Subul al-Huda wa ar-Rasyad, Maktabah Syamilah
- Tafsir Ibnu Katsir
- Raudhatul Anwar, Shafiurrahman Al-Mubarkafury, Pustaka Raja Fahd, Riyadh 1427 H
- Uyun al-Atsar, Maktabah Syamilah

Wednesday, January 18, 2012

Keajaiban Saintifik Al-Qur'an

 
KEWUJUDAN ALAM SEMESTA
Asal usul alam semesta diterangkan dalam Al-Qur'an dalam ayat berikut;
Dia adalah maha Pencipta langit dan bumi. Surat al-An'aam:101.
Maklumat yang dinyatakan dalam Al-Qur'an ini adalah satu fakta yang sangat tepat dan selari dengan penemuan sains kontemporari. Kesimpulan yang dicapai dalam bidang astrofizik hari ini ialah bahawa alam semesta, bersama-sama dengan dimensi benda dan masa, telah terhasil melalui satu letupan yang besar yang terjadi ketika masa-sifar. Fenomena ini yang dikenali sebagai Big Bang membuktikan bahawa alam semesta telah diciptakan dari ketiadaan sebagai satu produk, dari satu letupan titik tunggal. Golongan saintifik moden percaya bahawa Big Bang adalah satu-satunya penerangan paling rasional dan fakta yang dapat dibuktikan mengenai permulaan dan asal kewujudan alam semesta.
Sebelum fenomena Big Bang terjadi, tidak terdapat sebarang benda yang wujud. Dalam keadaan tanpa sebarang kewujudan kebendaan, tenaga atau masa, dan yang mana hanya dapat diterangkan secara metafizik, semuanya ini sebenarnya telah diciptakan. Fakta ini, yang baru diketahui melalui kajian dalam bidang fizik moden, telah dinyatakan dalam Al-Qur'an 1400 tahun lalu.

PENGEMBANGAN ALAM SEMESTA
Dalam Al-Qur'an yang diwahyukan 1400 tahun lalu, ketika pengetahuan tentang astronomi masih sedikit, fakta mengenai pengembangan alam semesta telah diterangkan seperti berikut;
Dan langit itu Kami bina dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Surah az-Dzariyat;47)

Edwin Hubble
Perkataan 'langit' yang dinyatakan dalam ayat di atas digunakan dalam banyak tempat dalam Al-Qur'an yang bermaksud ruang angkasa dan cakerawala. Di sini sekali lagi, perkataan ini digunakan untuk maksud ini. Dalam perkataan lain, Al-Qur'an mendedahkan hakikat mengenai proses pengembangan alam semesta. Dan ini merupakan puncak kesimpulan yang diputuskan oleh dunia sains hari ini.
Sehingga penghujung abad ke 20, pandangan yang paling masyhur dalam dunia sains ialah bahawa 'alam semesta mempunyai sifat konstan (statik) dan telah wujud tanpa keterbatasan masa'. Kajian, pemerhatian dan pengiraan yang dijalankan melalui seluruh insfranstruktur teknologi moden, sebenarnya telah menunjukkan bahawa alam semesta telah wujud dalam masa yang terbatas dan berkembang secara konstan.
Pada permulaan abad ke 20, seorang ahli fizik Russia Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgium George Le'maitre telah membuat pengiraan secara teori bahawa alam semesta adalah dalam keadaan pergerakan yang berterusan dan ia sebenarnya berkembang.
Fakta ini juga telah dibuktikan melalui data dari pemerhatian yang dijalankan pada tahun 1929. Edwin Hubble seorang ahli astronomi Amerika yang membuat pemerhatian di langit dengan menggunakan teleskop, mengisytiharkan bahawa bintang-bintang dan galaksi-galaksi bergerak menjauhi antara satu sama lain secara berterusan. Sebuah alam semesta di mana semua benda di dalamnya secara konstan bergerak menjauhi sesama mereka, jelas menggambarkan pengembangan alam semesta itu. Pemerhatian yang dijalankan dalam tahun berikutnya mengesahkan bahawa alam semesta adalah berkembang secara berterusan. Fakta ini telah di jelaskan dalam Al-Qur'an ketika mana hal ini masih belum lagi pernah diketahui oleh manusia. Ini adalah kerana Al-Qur'an adalah kalam Tuhan, maha Pencipta dan Pemerintah bagi seluruh alam semesta.

PEMISAHAN LANGIT DAN BUMI
Sepotong ayat mengenai penciptaan langit dinyatakan sebagai berikut.ayat.
"dan apakah orang-orang kafir itu tidak melihat bahawasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (satu unit penciptaan), kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakan mereka tiada juga beriman?". (Surah Al-Anbia: 30)
Kalimah 'ratq' diertikan sebagai dijahit yang bermaksud 'dikumpul bersama, dicampur' dalam kamus bahasa arab. Ianya digunakan untuk merujuk dua intipati yang berbeza yang membina suatu yang menyeluruh. Frasa 'Kami membuka jahitan; adalah perkataan fataq dalam bahasa arab dan menggambarkan bahawa sesuatu yang diwujudkan dengan membelah bahagian atau memusnahkan struktur ratq. Biji benih yang tumbuh bertunas dari tanah adalah satu contoh frasa ini.
Sekarang mari kita perhatikan sejenak ayat ini sekali lagi dengan menyimpan pemahaman ini di dalam minda. Di dalam ayat tersebut, langit dan bumi pada status pertamanya adalah berbentuk ratq. Kedua-duanya di pisahkan (fataqa) dengan kemunculan satu dari yang satu lagi. Apa yang menarik, apabila kita mengingati saat pertama fenomena Big Bang kita melihat bahawa satu titik tunggal mengandungi semua material alam semesta.
Dalam perkataan lain, setiap benda termasuk langit dan bumi yang masih belum diciptakan lagi, juga termasuk di dalam titik tunggal ini dalam keadaan ratq. Titik ini kemudiannya meletup dalam satu letupan yang besar, menyebabkan materialnya menjadi fataq dan proses ini membentuk keseluruhan struktur alam semesta. Apabila kita membandingkan pernyataan di dalam ayat Al-Qur'an di atas dengan penemuan saintifik, kita mendapati bahawa kedua-duanya berada dalam keserasian yang sempurna di antara satu sama lain. Apa yang cukup menarik perhatian ialah penemuan ini tidak diketahui sehingga abad ke 20.

ORBIT
Ketika menerangkan mengenai bulan dan matahari dalam Al-Qur'an, ianya ditekankan bersama bahawa setiap satunya mempunyai laluan orbit tertentu;
Dia yang menjadikan malam dan siang, matahari dan bulan, setiap mereka berenang di falak (tempat peredarannya). (Surah al-Anbiya; 33)
Dalam ayat lain dinyatakan juga bahawa matahari sebenarnya bukan objek yang statik tetapi juga mempunyai orbitnya tertentu;
Dan matahari beredar di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang maha Perkasa dan maha Mengetahui. (Surah Yaasin;38)
Fakta yang dikemukakan dalam Al-Qur'an ini telah ditemui melalui pemerhatian astronomi hari ini. Berdasarkan kepada kiraan pakar-pakar astronomi, matahari bergerak dalam kelajuan yang besar selaju 720, 000 km sejam mengarah ke bintang Vega dalam satu orbit tertentu dalam sistem Solar Apex. Ini bererti matahari bergerak sejauh 17,280,000 km sejam secara anggaran. Bersama-sama dengan matahari, dan semua planet dan satelit yang berada dalam lingkungan sistem graviti matahari (sistem solar) juga turut bergerak pada jarak yang sama. Sebagai tambahan, semua bintang dalam alam semesta adalah berada dalam satu persamaan pergerakan yang telah ditentukan.
Lanjutan hal ini, iaitu alam semesta dipenuhi dengan lintasan dan orbit telah dimaktubkan di dalam Al-Qur'an;
Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Surah az-Dzariyat;7)
Terdapat lebih kurang 200 bilion galaksi dalam alam semesta, yang mengandungi hampir 200 billion bintang setiap satu. Kebanyakan dari bintang-bintang ini mempunyai planet-planet dan kebanyakan dari planet ini mempunyai satelit. Semua objek-objek langit ini bergerak menepati orbit-orbit yang telah dicongak. Untuk berapa juta tahun, semuanya 'berenang' melintasi orbit masing-masing dalam keseimbangan dan susunan yang sempurna bersama-sama dengan yang lain. Selanjutnya, bilangan komet yang banyak juga bergerak bersama dalam orbit-orbit yang telah ditentukan untuk mereka.
Orbit-orbit dalam alam semesta bukan sahaja dimiliki oleh jasad-jasad langit ini, tetapi juga dimiliki oleh galaksi-galaksi yang bergerak pada kelajuan yang besar dalam orbit-orbit yang telah ditetapkan. Sewaktu dalam pergerakan, tidak ada satupun objek langit ini yang memotong orbit atau bertembung dengan objek lain.
 

Suatu yang pasti, ketika Al-Qur'an di turunkan manusia tidak mempunyai sebarang teleskop seperti hari ini atau teknologi pemerhatian yang maju untuk memerhati jutaan kilometer ruang angkasa, dan juga tanpa pengetahuan fizik atau astronomi yang moden. Dengan hal ini, ianya suatu yang mustahil ketika itu untuk menentukan secara saintifik bahawa ruang langit 'dipenuhi dengan lintasan dan orbit' seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an. Bagaimanapun, hal ini secara jelas diterangkan kepada manusia dalam Al-Qur'an yang diwahyukan ketika itu -kerana Al-Qur'an sebenarnya adalah kalam Tuhan.

BENTUK SFERA BUMI
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Dia membungkuskan malam atas siang dan membungkuskan siang atas malam... (Surah Az-Zumar:5)
Dalam Al-Qur'an, perkataan yang digunakan untuk menerangkan alam semesta adalah sangat penting. Kalimah arab yang diertikan sebagai 'membalut' dalam ayat di atas adalah 'takwir', dan dalam bahasa inggeris, ia bermakud 'menjadikan sesuatu membalut sesuatu yang lain, dililit sebagai satu pakaian yang terhampar. Sebagai contoh, dalam kamus arab perkataan ini digunakan untuk perbuatan membalut sesuatu mengelilingi suatu yang lain seperti mana orang yang memakai serban.
Maklumat yang diertikan di dalam ayat mengenai siang dan malam yang membalut antara satu sama lain menyatakan maklumat yang tepat mengenai bentuk dunia. Fenomena ini hanya akan menjadi benar sekiranya bumi adalah berbentuk bulat. Ini bererti bahawa di dalam Al-Qur'an, yang diturunkan di abad ke 7, bentuk sfera bumi telah di disebutkan secara kiasan di dalamnya.
Ianya harus diingat, bagaimanapun, bahawa pemahaman mengenai astronomi ketika itu melihat dunia secara berbeza. Ketika itu difikirkan bahawa bumi berbentuk dataran rata dan semua pengiraan saintifk dan penjelasan berdasarkan kepada kepercayaan ini. Ayat Al-Qur'an bagaimanapun telah memuatkan maklumat yang baru diketahui beberapa abad sebelum ini, oleh kerana Al-Qur'an adalah kalam Tuhan, perkataan yang paling tepat digunakan di dalamnya ketika menerangkan mengenai alam smesta.

BUMBUNG PROTEKTIF.
Dalam Al-Qur'an, Tuhan menarik perhatian kita kepada ciri-ciri yang sangat mengagumkan di atas langit;
Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap terpelihara sedang mereka berpaling dari segala tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. (Surah al-Anbiya; 32)
Sifat istimewa langit ini telah dibuktikan melalui kajian saintifik yang dijalankan pada abad ke 20 ini.
Ruang atmosefera yang mengelilingi bumi sebenarnya menjalankan fungsi yang sangat penting untuk mengekalkan kehidupan untuk wujud. Ketika memusnahkan meteor-meteor besar dan kecil ketika mendekati bumi, ia menghalangnya dari jatuh ke dalam bumi dan dari membahayakan makhluk hidupan.
Sebagai tambahan, atmosfera menapis sinaran yang datang dari luar angkasa yang sangat membahayakan kepada hidupan. Apa yang menariknya, atmosfera menelap sinaran yang berguna dan berfaedah- cahaya nampak, tak nampak dan gelombang radio - untuk menembusinya. Semua jenis radiasi ini adalah sangat penting kepada kehidupan. Cahaya nampak, yang sebahagiannya dibenarkan menembusi dalam atmosfera adalah sangat diperlukan untuk menjalankan proses fotosintesis dalam tumbuhan yang membantu mengekalkan makhluk hidupan. Kebanyakan sinaran ultra violet dengan keamatan tinggi yang dipancarkan oleh matahari di telap keluar oleh lapisan ozon dalam atmosfera dan hanya membataskan -dan yang paling penting- bahagian kecil dalam spektrom ultra violet untuk mencecah permukaan bumi.
Fungsi protefktif atmosfera tidak berakhir di sini. Atmosfera juga melindungi bumi dari kesan pembekuan dari luar angkasa, dengan suhu lebih kurang -270 darjah centigrade.
Sebenarnya atmosfera tidak bersendirian dalam menjalankan fungsi perlindungan kepada bumi. Sebagai tambahan kepada atmosfera, Jalur Allan Velt, lapisan yang dihasilkan oleh medan magnet bumi, juga berfungsi sebagai perlindungan menentang radiasi yang merbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi merbahaya ini, yang secara berterusan dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain berpotensi membawa maut kepada makhluk hidupan. Sekiranya Jalur Van Allan tidak wujud, letupan besar-besaran oleh tenaga yang dipanggil nyalaan solar (solar flares) yang kerap terjadi di matahari akan menghancurkan semua kehidupan dalam dunia.
Dr Hugh Ross menyatakan hal ini mengenai kepentingan jalur Van Allen kepada kehidupan;
Sebenarnya, bumi mempunyai kepadatan paling tinggi berbanding sebarang planet dalam sistem solar kita. Teras besar nikal-besi ini bertanggungjawab untuk medan magnet gergasi kita. Medan magnet ini menghasilkan perisai radiasi Van Allen yang melindungi bumi dari pengeboman radiasi. Sekiranya perisai ini tidak wujud, kehidupan tidak mungkin berada di bumi. Satu-satunya planet berbatu yang mempunyai medan magnet ialah Utarid- tetapi kekuatan medannya 100 kali lebih kecil berbanding medan magnet bumi, bahkan Zuhrah, saudara planet kita, tidak mempunyai sebarang medan magnet. Perisai radiasi Van Allen adalah satu rekaan yang unik kepada bumi.
Tenaga yang dipancarkan dari salah satu pembakaran yang dikesan baru-baru ini telah dikira dan dipastikan adalah bersamaan dengan 100 juta kali ganda bom atom yang digugurkan di Hiroshima!!. 58 jam selepas letupan ini, jarum kompas magnetik diperhatikan menunjukkan pergerakan yang luar biasa dan 250 kilometer di atas atmosfera bumi, suhu jatuh mendadak kepada 2500 darjah selsius.
Ringkasnya, sebuah sistem yang sempurna sedang bekerja di luar permukaan bumi. Ia mengelilingi dunia kita dan melindunginya dari ancaman luar. Saintis hanya menyedari hal ini beberapa tahun lalu. Tetapi Tuhan telah menerangkan kepada kita dalam Al-Qur'an mengenai atmosfera bumi yang berfungsi sebagai perisai pelindung 14 abad lalu.

PENGITARAN DI ATAS LANGIT.
Ayat ke 11 dalam surah at-Tariq, merujuk kepada fungsi 'pembalikan' langit;
Demi langit yang mempunyai (sistem) pengitaran. Surat at-Tariq;11.
Perkataan yang ditafsirkan sebagai 'kitaran' dalam penerjemahan Al-Qur'an juga bermaksud 'menghantar balik' atau 'pengembalian'.
Seperti yang diketahui, atmosfera yang mengelilingi bumi mengandungi beberapa lapisan. Setiap lapisan memberikan tujuan penting bagi faedah kehidupan. Kajian telah menunjukkan bahawa semua lapisan ini menjalankan fungsi pemantulan material atau sinaran yang bergerak ke arahnya keluar semula ke luar angkasa atau turun kembali ke bumi. Sekarang kita akan meneliiti beberapa contoh fungsi 'pengitaran' yang dimainkan oleh lapisan-lapisan yang mengelilingi ruang langit bumi.
Troposfera, setinggi 13 hingga 15 kilometer di atas permukaan bumi membantu mengkondensasikan wap air yang naik ke udara dari permukaan bumi sebagai titisan hujan.
Lapisan ozon, pada ketinggian 25 kilometer, memancarkan semula sinaran merbahaya dan cahaya ultra violet yang datang dari luar angkasa kembali ke luar.
Lapisan ionosfera memancarkan liputan gelombang radio dari bumi kembali ke bahagian lain dalam bumi, sama seperti komunikasi satelit pasif, yang menyebabkan komunikasi tanpa wayar, radio dan siaran liputan televisyen dapat dilakukan untuk jarak yang lebih jauh.
Lapisan magnetosfera pula berfungsi mengembalikan zarah radioaktif merbahaya yang dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain kembali semula ke angkasa lepas sebelum sampai ke bumi.
Fakta mengenai sifat-sifat lapisan-lapisan atmosfera, yang baru diketahui baru-baru ini telah diumumkan berabad lamanya dalam Al-Qur'an, sekali lagi menunjukan bahwa Al-Qur'an sebenarnya adalah kata-kata Maha Suci Allah.

LAPISAN ATMOSFERA
Satu kenyataan telah disebut di dalam Al-Qur'an bahawa alam semesta ini mempunyai 7 lapisan;
Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak terhadap langit, lalu di jadikanNya 7 lapisan langit. Dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu. (Surah al-Baqarah; 29)
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (Surah Fusilat; 12)
Perkatan 'langit-langit', yang mana banyak di sebut di dalam ayat Al-Qur'an merujuk kepada langit di atas bumi dan merangkumi juga seluruh alam semesta. Makna perkataan tersebut bermaksud langit di bumi ataupun atmosfera yang terdiri daripada 7 lapisan.
Kajian kontemporari mendapati bahawa atmosfera dunia terdiri daripada pelbagai lapisan yang saling tindih menindih di antara satu sama lain, tambahan lagi lapisan ini telah digambarkan di dalam Al-Qur'an secara tepat.
Berdasarkan kajian saintifik yang telah dijalankan, subjek ini digambarkan seperti berikut;
Para saintis telah menemui bahawa atmosfera terdiri daripada beberapa lapisan, lapisan tersebut berbeza dari sudut fizikal berdasarkan tekanan atmosefera dan kandungan gas. Lapisan atmosefera yang paling hampir kepada permukaan bumi di panggil troposfera, yang mengandungi lebih kurang 90% jumlah jisim atmosfera, manakala lapisan di atas troposfera dipanggil stratosfera, kemudian diikuti dengan ozonosfera di mana penyerapan sinaran ultra ungu berlaku, kemudian diikuti dengan mesosfera, dan termosfera yang terdiri dari sebahagian gas ionyang dipanggil ionosfera. Bahagian yang paling luar dipanggil eksosfera yang merentang sejauh 480 km sejauh 960 km.
Jika kita perhatikan bilangan lapisan yang tersebut, kita akan mendapati atmosfera sebenarnya mempunyai 7 lapisan persis seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Keajaiban yang penting sekali yang disebut dalam ayat ini 'Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya' di dalam surah Fusilat ayat ke 12. Di dalam perkataan lain, Tuhan telah menyatakan bahawa Dia telah menetapkan setiap tingkat langit itu dengan tugas dan fungsi tertentu. Kebenaran ini telah dilihat di bahagian pertama tadi, setiap lapisan mempunyai peranan penting untuk kebaikan hidupan semua manusia dan hidupan di muka bumi ini. Setiap lapisan mempunyai fungsi yang khusus, bermula dari fungsi pembentukan hujan sehingga kepada perlindungan daripada ancaman radiasi berbahaya, dan dari memancarkan gelombang radio sehingga menghalang ancaman meteor yang memusnahkan.
Salah satu dari pelbagai fungsi ini, sebagai contoh, telah dinyatakan dalam sebuah sumber saintifik sebagai berikut;
Atmosfera bumi mempunyai 7 lapisan. Lapisan yang paling rendah dipanggil troposfera. Hujan, salji dan angin hanya terjadi di troposfera.
Ini adalah satu penemuan fenomena yang menakjubkan, yang tidak dapat diperolehi tanpa kemajuan teknologi abad ke 20 sebagaimana yang telah nyata disebut dalam Al-Qur'an 1400 tahun dahulu.

Makna Di Balik Panggilan Azan



Kalimat-kalimat azan adalah di antara ungkapan yang paling sering dan paling banyak kita dengar setiap hari. Adalah hal yang sudah menjadi pengetahuan umum bagi seluruh umat Islam, bahwa kalimat-kalimat yang dilantunkan oleh seorang muazzin ketika azan, berarti panggilan untuk segera bangkit dan bergerak serta meninggalkan segala macam aktifitas yang bersifat duniawi dan segera menghadap Allah dengan melaksanakan shalat. Sehingga, telinga disebut âzân karena telinga adalah sumber gerakan bagi seseorang. 

Jika telinga yang diganggu, pastilah seseorang langsung bergerak dan bereaksi. Oleh karena itulah, Ashshabul kahfi bisa tidur nyenyak selama 309 tahun, karena Allah menutup rapat telinga mereka (al-Kahfi [18]: 11).
Namun demikian, ada satu hal yang menjadi subtansi dan tujuan utama dari seruan azan, yaitu panggilan untuk segera bergerak meraih keberhasilan, kesuksesan dan keberuntungan (al-falah). Untaian kalimat-kalimat azan sebenarnya memberikan petunjuk kepada kita, bagaimana kemenangan dan keberhasilan semestinya diraih dan dipergunakan.


Ada tujuh kalimat yang biasa diucapkan oleh seorang muazzin dan merupakan susunan kalimat azan yang sudah popular di kalangan umat Islam; yaitu pertama;
الله أكبر

ALLAHU AKBAR
Ungkapan ini memberikan arahan kepada umat Islam yang hendak mencari dan mencapai kemenangan, bahwa hendaklah dia memulai gerak, aktifitas dan usahanya dengan menyebut nama Allah Yang Maha Besar. Ketika hendak memulai aktifitas, hendaklah dia mengingat bahwa ada Dzat Yang Maha Besar yang selalu akan membantu dan menolongnya dalam mencapai maksud dan tujuan itu. Memulai sesuatu dengan nama Allah dan meyakini Allah Maha Besar, akan berdampak pada munculnya rasa optimisme yang tinggi dalam diri seseorang. Sekalipun di tengah perjalanan, dia menghadapi berbagai macam bentuk hambatan dan rintangan, namun dengan keyakinan akan adanya pertolongan Allah yang Maha Besar, dia akan tetap teguh dalam mencapi tujuannya.
 

Ungkapan kedua;
أشهد ان لا إله إلا الله

ASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH
Ungkapan ini berarti persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak di sembah selain Allah. Ungkapan ini memberikan panduan kepada seseorang yang hendak memulai sesuatu agar memurnikan niatnya karena Allah, dan apapun yang dilakukannya adalah untuk tujuan ibadah. Sebab, tidak ada satupun pekerjaan yang dikerjaan manusia, kecuali bernilai ibadah. Begitulah yang ditegaskan dalam surat al-Bayyinah [98]:5
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
Hal ini menjadi amat penting bagi seseorang yang hendak meraih sukses, bahwa sebesar apapun usahanya jika tidak untuk niat beribadah akan bernilai sia-sia. Memurnikan niat dan tujuan untuk beribadah, akan menjadikan seseorang bekerja dengan sungguh-sungguh. Karena, kalaupun kemudian usahanya mengalami kegagalan, setidaknya dia sudah mendapatkan bagian pahala dari Allah swt.
 

Ungkapan ketiga,
أشهد أن محمدا رسول الله

ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
Ungkapan ini memberikan petunjuk kpeda manusia akan adanya sosok manusia agung dan sempurna yang mesti dijadikan contoh dan teladan. Nabi Muhammad saw. adalah sosok pekerja yang sangat sukses dalam mencapai setiap tujuan dan maksudnya. Dengan menyebutkan nama nabi Muhammad. saw, manusia diperintahkan untuk menjadikan beliau sebagai panutan, teladan dalam setiap aktifitas dan perbuatan mencapai kesuksesan. Nabi Muhammad saw. adalah pekerja yang ulet, cerdas, tangguh, sabar, ikhlas dan sebagainya.
Adalah hal yang sudah biasa bagi setiap manusia, bahwa untuk bekerja dia memerlukan contoh. Tentunya, yang mesti dijadikan contoh adalah yang terbaik dan paling sukses. Tipe sepeti itu hanyalah ada pada diri Rasulullah saw.


Ungkapan keempat,
حي على الصلاة

HAYYA 'ALASH SHALAH
Panggilan untuk segera melaksanakan shalat memberikan arahan kepada setiap yang akan memulai sesuatu, bahwa hendaklah mengawalinya dengan ibadah; shalat. Ibadah akan mendatangkan keredaan Allah kepada seseorang, dan jika Allah sudah meredhainya tentulah semua keinginanya akan terwujud dengan sempurna dan kesuksesan dengan mudah akan diraih. Begitulah yang diingatkan Allah dalam surat al-Jum’ah [62]: 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Di samping itu, shalat sebagai salah satu bentuk zikir kepada Allah, adalah hal yang bisa mendatangkan ketenangan jiwa bagi pelakunya. Jika seseorang bekerja dengan hati yang tenang dan fikiran yang jernih, tentulah kesukesan akan mudah diraih.


Ungkapan kelima;
حي على الفلاح

HAYYA 'ALAL FALAH
Ajakan ini adalah tujuan akhir dari usaha manusia; yaitu kesuksesan. Akan tetapi, kesuksesan ini baru akan diperoleh jika sebelumnya di awali dengan hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya; memulai dengan nama Allah, memurnikan niat untuk ibadah, mencontoh yang terbaik (Rasulullah), serta mengawalinya dengan ibadah (Shalat). 


Jika hal itu sudah dipenuhi anda pasti sukses. Akan tetapi, setelah kesuksesan di raih, mesti diikuit oleh ungkapan keenam;
ألله أكبر

ALLAHU AKBAR
Dengan ungkapan Allah Maha Besar setelah meraih kemenangan, akan menyadarkan manusia bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang diperolehnya adalah berkat bantuan dan pertolongan Allah swt. Tidak satupun yang bisa terwujud di alam ini tanpa izin dari Allah. Pengakuan ini, akan menjadaikan manusia untuk selalu rendah hati dengan keberhasilannya, dan tidak berubah menjadi manusia yang angkuh dan sombong.
 

Akhir dari ungkapan azan adalah
لا إله إلا الله

LAA ILAAHA ILLALLAH
Dengan ungkapan bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah setelah meraih sukses, akan menjadikan manusia sadar bahwa kesuksesan yang telah diraihnya mestilah dipergunakan kembali untuk tujuan ibadah dan pengabdian kepada Allah. Betapa banyak, manusia yang sukses mencapai tujuannya, namun kesuksesan itu tidak banyak mendatangkan manfaat kepada manusia lain, bahkan tidak juga untuk dirinya sendiri.
Dengan ungkpan ini yang menjadi penutup kesuksesan, diharapkan bahwa setiap kesuksesan akan menjadikan pemiliknya menjadi manusia yang semakin berguna, bermanfaat serta semakin dekat dengan Allah melalui intensitas ibadahnya, baik secara kuntitas maupun kualitas. 
 

Ingatlah bahwa segala kemenangan itu jangan sampai melupakan Tuhan, karena kemenangan itu berkat bantuan dan pertolongan-Nya. "Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah." (al-Anfal: 10). 

Sumber: Kajian Islam - Syofyan Hadi