Saturday, November 19, 2011

Semengalir Air//Seterjal Bukit Berduri



Menuju Satu Titik

Kadang mata masih melotot dan harus dikucek-kucek ketika melihat seorang bermata sipit berkulit kuning masuk ke ruang peribadatan umat muslim. Padahal apa bedanya? Kita manusia dan mereka juga bukan?

Apakah ada yang salah dengan mereka yang berpindah karena merasa menemukan hal paling indah? Lahir 38 tahun lalu dari keluarga yang kental dengan keyakinan Buddha yang kuat dan memilih untuk menjadi Katholik beralih dan akhirnya memutuskan berhijrah ke Islam tentu bukanlah suatu kebetulan dalam diri seorang wanita Aisyah Ie Yin Gozali Ishar [Ai].

Bila kebanyakan perpindahan diiringi dengan pertentangan, yang didapatnya justru keseimbangan. Tidak ada tekanan, semuanya berjalan sesuai harapan. 

Adalah suatu keajaiban saat ia pulang kerumahnya untuk bertoleransi di hari besar Imlek dan oleh pihak keluarga tercinta [kakak]  dibuatkan makanan khusus untuknya yang tidak mengandung zat yang haram.

Ibarat cermin terbalik, kondisi berbeda dialami seorang pekerja medis berusia belia yang juga memutuskan untuk berhijrah dan mencari ketenangan dalam beribadah lewat pilar keislaman," jelas wanita bernama panggil Sylvie ini. 

Dibesarkan dari keluarga yang berbeda keyakinan namun keduanya berakhir dengan sama-sama keras menentang nilai-nilai keislaman. Penentangan demi penentangan terus terjadi. Kehilangan banyak teman yang [dahulu] selalu berada dekat berangsur mulai hilang.

Referensi dari buku 'Salib di Bulan Sabit' adalah titik balik yang membuatnya semakin yakin bahwa pilihannya suatu hal yang benar. Meski perguliran waktu hingga 7 tahun tidak akan terasa sebentar, ia masih merasa gentar untuk mengutarakan kenyataan bila dirinya telah berpindah keyakinan.

Meski terbelah dalam dua kacamata, semuanya mengarah pada satu titik, ingin menyatukan umat muslim tanpa pengkotak-kotakan. Dan lewat diskusi singkat bersama dua sosok yang berbeda sisi di akhir pekan siang tadi, hembusan nyawa Lentera Mahadaya mulai ditiupkan!

No comments:

Post a Comment